Langsung ke konten utama

5 Tips Hidup Bertetangga Supaya Damai dan Nyaman: Ingat Silaturahmi Itu Wajib!

Manusia adalah makhluk yang berinteraksi secara sosial. Selain dengan anggota keluarga di rumah, kita pun setiap harinya akan banyak berinteraksi dengan tetangga. Maka dari itu, sudah seharusnya kita hidup akur dengan tetangga. Tetanggalah yang menjadi orang pertama dimintai pertolongan ketika Anda tinggal jauh dari saudara atau kerabat.


Sayangnya, membangun hubungan yang baik dengan tetangga tak selalu mudah untuk dilakukan. Bahkan tak sedikit orang berpindah rumah karena alasan tidak cocok dengan tetangganya. Tapi bagaimana pun, Anda harus berusaha membangun hubungan yang baik dengan para tetangga sekitar rumah. Jangan hanya karena tidak ada urusan atau tidak ada butuh, sikap Anda menjadi acuh tak acuh.

Memang para tetangga memiliki karakter bermacam-macam. Ada yang ramah, ada pula sebaliknya. Terlepas dari itu, menjaga hubungan dengan tetangga itu penting. Hubungan dengan tetangga sekitar rumah Anda perlu dibangun melalui komunikasi berkelanjutan. Ketika Anda bisa membangun hubungan itu dengan baik, percayalah hidup Anda akan terasa lebih menyenangkan, nyaman, dan damai karena tercipta kebersamaan dan rasa saling menjaga.

Menjadi akur dengan tetangga juga sebetulnya tak selalu sulit dilakukan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Menjaga silaturahmi 

Coba ingat-ingat sudah berapa banyak tetangga yang Anda kenal? Satu rukun warga, satu rukun tetangga, atau hanya mengenal tetangga kanan kiri saja? Tetangga ibarat kerabat dekat. Jangan pernah berbuat tak kepada mereka apalagi tak mengenalnya sama sekali.  Suatu saat Anda pasti akan membutuhkan pertolongan mereka.

Karena itu, silaturahmi dengan tetangga perlu dijaga, meskipun Anda jarang bertemu dan mengobrol dengan mereka karena sibuk bekerja. Dengan begitu, Anda tak akan segan untuk meminta bantuan ketika sedang membutuhkan pertolongan. Selain itu, dengan menjaga silaturahmi, Anda juga bisa mengetahui dan lebih peka ketika tetangga sedang kesusahan dan memerlukan bantuan.

Ada banyak cara yang dapat membantu mempererat silaturahmi dengan tetangga. Seperti melempar senyum ketika berpapasan di jalan. Atau menghadiri rapat warga untuk membahas isu keamanan lingkungan. Berpartisipasi di setiap acara kerja bakti juga menjadi momen yang bagus untuk lebih mengenal tetangga Anda.

Tidak menciptakan kebisingan 

Penting untuk saling menghargai jika ingin hidup akur dengan tetangga. Usahakan untuk tidak membuat kebisingan yang dapat mengganggu waktu istirahat. Hindari mendengarkan musik dengan volume keras. Ketika berencana mengadakan pesta di rumah, sebaiknya minta izin dahulu pada ketua RW, RT, dan warga sekitar agar mereka memakluminya.

Lantas bagaimana jika si tetangga yang suka membuat bising? Ya, tak jarang juga ada tetangga yang tampak egois bertindak sesuka hatinya seperti sering mendengarkan musik keras-keras. Ada pula orang yang merasa stres karena tetangga sebelah sering berteriak-teriak ketika sedang bertengkar dengan pasangannya.

Jika sering mengalami hal seperti itu, bicarakanlah baik-baik pada tetangga Anda. Tapi jangan langsung emosi. Mungkin saja mereka memang tidak sadar kalau apa yang dilakukannya menimbulkan efek mengganggu untuk orang lain. Utarakan keluhan Anda dengan sopan dan tawarkan solusi untuk disepakati bersama.

Berbagi kepada tetangga  

Percayalah, berbagi kepada tetangga sekitar tidak akan membuat Anda rugi. Entah itu berupa barang ataupun jasa. Misalnya, berbagi masakan atau makanan. Atau berbagi oleh-oleh setelah Anda bepergian dari luar kota. Atau jika ada tetangga yang membutuhkan barang seperti tangga atau obeng, Anda bisa meminjamkan barang tersebut jika memilikinya.

Tak hanya barang, berbagi dengan tetangga juga bisa dengan perbuatan. Ketika tetangga yang tampaknya sedang kesusahan, tak ada salahnya inisiatif menawarkan diri untuk memberi bantuan.

Menjaga kebersihan lingkungan 

Pekarangan rumah yang kotor tentu membuat lingkungan sekitar menjadi tak sedap dipandang. Selain itu, bisa pula menjadi sumber penyakit yang berimbas pada tetangga Anda. Misalnya demam berdarah akibat karena banyaknya genangan air di pekarangan rumah. Atau saluran air depan rumah terhambat karena gunungan sampah.

Menjaga kebersihan lingkungan termasuk ke dalam etika hidup bertetangga. Maka dari itu, usahakan untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya agar Anda dan tetangga dapat sama-sama hidup berdampingan dengan nyaman.

Menyimpan kendaraan pada tempatnya 

Garasi harus jadi pertimbangan sebelum membangun atau membeli rumah ataupun menyewa sebuah rumah. Terutama jika Anda berniat membeli kendaraan roda empat. Pasalnya, seringkali orang yang memarkirkan mobilnya di depan rumah karena tidak memiliki garasi atau carport. Padahal itu bisa mengganggu kekondusifan lingkungan sekitar.

Mobil yang diparkir di pinggir jalan walaupun itu di depan rumah sendiri bisa saja menghalangi ketika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran. Atau ketika ada tetangga yang harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans karena keadaan darurat medis, memindahkan mobil yang menghalangi akan semakin memakan waktu. Bisa saja tetangga Anda terlambat mendapat penanganan.

Jika memang Anda membeli mobil tapi tak ada garasi, sebaiknya simpan di garasi sewa. Selain tidak menghalangi jalan, kendaraan Anda juga lebih aman.

Postingan populer dari blog ini

6 Hal yang Tanpa Disadari Bikin Kantong Cekak Akhir Bulan

Banyak anak muda dari kaum millennial yang memiliki gaji lewat dua digit. Tetapi tak sedikit dari mereka ternyata tak memiliki tabungan masa depan ataupun instrumen investasi. Apalagi membeli rumah. Gaji mereka saja selalu habis setiap bulan. Ironisnya, mereka bingung mencari jawaban ketika ditanya ke mana saja uang itu menguap. Apakah Anda juga mengalami hal serupa? Ya, tanpa disadari ada banyak kebiasaan “kecil” yang ternyata mengacaukan keuangan. David Bach, seorang penulis dan motivator keuangan asal Amerika Serikat, menyebut kebiasaan itu sebagai latte factor. Istilah itu diperkenalkan berdasarkan pengalamannya sendiri di mana ia memiliki kebiasaan minum kopi di kafe. Kata “latte” terinspirasi dari kata dalam salah satu jenis minuman kopi. Jadi ia menganggap kebiasaan minum kopi di kafe yang seolah menjadi rutinitas selama ini tanpa disadari telah banyak pengeluaran pada sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Padahal bila ia tidak melakukannya, tentu uangnya bisa

Awas, Ini Bahayanya Kalau Jarang Ganti Sprei di Rumah

Coba ingat-ingat kapan terakhir kali Anda mengganti sprei tempat tidur di rumah? Sebulan yang lalu? Tiga bulan yang lalu? Atau lebih lama dari itu? Banyak orang yang rutin menyapu dan mengepel lantai rumah setiap hari, tapi mereka jarang mengganti sprei di tempat tidur mereka. Padahal sprei yang menjadi alas tempat tidur untuk tidur dan beristirahat harus senantiasa selalu dijaga kebersihannya karena berisiko menjadi sarang bibit penyakit. Kelihatannya hal ini sepele, tetapi jarang mengganti sprei benar-benar bisa sangat berisiko bagi kesehatan. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sprei adalah salah satu benda di rumah yang dihinggapi banyak kotoran dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Mungkin sprei Anda belum terkena noda sehingga tampaknya bersih-bersih saja meski sudah berminggu-minggu. Tapi sebetulnya banyak mikroorganisme yang bersarang di sana yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Infeksi bakteri Pernahkah terpikirkan apa saja yang ada bersarang di sp

Inilah Fakta Mengapa Seorang Ibu Bisa Menjadi Senjata Utama Seorang Anak Untuk Bisa Sukses!

Rasanya tidak ada seorang pun yang tidak ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya. Entah itu kesuksesan dengan banyak harta, jabatan tinggi, atau sukses memiliki keluarga yang bahagia. Terlepas dari tolok ukur sukses yang berbeda-beda, kesuksesan secara general telah menjadi tujuan hidup terbesar bagi semua orang. Ada banyak tokoh-tokoh hebat yang kisah suksesnya begitu menginspirasi. Mulai dari pengusaha, ilmuwan, pemimpin negara, dan lain sebagainya. Lika-liku kehidupan yang mereka hadapi seringkali membuat kita terkagum-kagum oleh kerja keras dan sifat pantang menyerah yang mereka miliki. Tapi terkadang kita mengesampingkan sosok penting yang sangat berperan mengantarkan mereka meraih kesuksesan tersebut. Siapakah sosok penting itu? Ibu mereka. Ya, sosok ibu sangat berperan dalam keberhasilan seseorang meraih sukses. Tak hanya satu atau dua, tapi telah banyak orang-orang sukses yang mengakui bahwa kesuksesan mereka tak lepas dari peran ibu mereka yang begitu besar. Siapa yang