Langsung ke konten utama

Inilah Fakta Mengapa Seorang Ibu Bisa Menjadi Senjata Utama Seorang Anak Untuk Bisa Sukses!

Rasanya tidak ada seorang pun yang tidak ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya. Entah itu kesuksesan dengan banyak harta, jabatan tinggi, atau sukses memiliki keluarga yang bahagia. Terlepas dari tolok ukur sukses yang berbeda-beda, kesuksesan secara general telah menjadi tujuan hidup terbesar bagi semua orang.


Ada banyak tokoh-tokoh hebat yang kisah suksesnya begitu menginspirasi. Mulai dari pengusaha, ilmuwan, pemimpin negara, dan lain sebagainya. Lika-liku kehidupan yang mereka hadapi seringkali membuat kita terkagum-kagum oleh kerja keras dan sifat pantang menyerah yang mereka miliki. Tapi terkadang kita mengesampingkan sosok penting yang sangat berperan mengantarkan mereka meraih kesuksesan tersebut.

Siapakah sosok penting itu? Ibu mereka. Ya, sosok ibu sangat berperan dalam keberhasilan seseorang meraih sukses. Tak hanya satu atau dua, tapi telah banyak orang-orang sukses yang mengakui bahwa kesuksesan mereka tak lepas dari peran ibu mereka yang begitu besar.

Siapa yang tak kagum dengan kesuksean Bill Gates. Tapi mungkin tak banyak yang tahu kalau sang ibu, Mary Maxwell Gates, adalah sosok penting yang membantunya merintis Microsoft.  Dalam karirnya, Mary pernah menduduki jabatan penting di sejumlah perusahaan. Salah satunya National United Way, dan menjadi presiden wanita pertama di King County's United Way tahun 1983. Hal ini membuat ia memiliki relasi orang-orang besar seperti John Opel, yang kala itu merupakan salah satu anggota dari komite petinggi IBM (International Business Machine).

Mary mengajak IBM untuk menjalin kerja sama dengan Microsoft, yang saat itu masih perusahaan perangkat lunak skala kecil. Hingga akhirnya IBM mengiyakan ajakan kerja sama itu dengan meminta Microsoft membuat sistem operasi untuk IBM PC. Selain dalam berkarir, Mary juga menjadi sosok yang mengajak sang putra untuk peduli dan terjun dalam berbagai kegiatan sosial.

Pendiri Tesla, Elon Musk juga menyimpan cerita menarik tentang sang ibu dibalik kesuksesannya. Dibesarkan oleh Maye Musk sebagai ibu tunggal, Elon dan saudara-saudaranya sejak kecil dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri. Mereka tumbuh melihat bagaimana sang ibu bekerja keras. Tapi berkat didikan sang ibu, kini Elon, Kimbal, dan Tosca Musk dikenal sebagai pengusaha sukses.

Peran seorang ibu tak hanya menjadi bagian dari cerita sukses Bill Gates dan Elon Musk. Kesuksesan salah satu pengusaha dan konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung, juga tak lepas dari peran ibu. Baginya, ibu adalah kunci dari kesuksesan yang berhasil ia raih. Kunci sukses itu tampak sederhana. Namun, sosok ibu dianggapnya sebagai kunci sukses paling besar dan paling utama.

Contoh lainnya adalah Sri Mulyani. Menteri Keuangan di Kabinet Kerja 2014-2019 ini berhasil menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir yang sukses. Bahkan ia menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kunci pertama yang membuat ia bisa sesukses itu adalah adanya inspirasi dan teladan dari keluarga terutama ibu. Walau dulu harus mengasuh 10 orang anak, sang ibu berhasil menyelesaikan pendidikannya untuk meraih gelar doktor.

Sosok ibu juga begitu istimewa bagi seorang Susi Pudjiastuti. Sebelum menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di era pemerintahan Jokowi-JK, wanita kelahiran 15 Januari 1965 itu sukses menjadi seorang pengusaha. Dalam proses panjang meraih kesukesan itu, sosok ibu dianggap segala-galanya karena jalan rezeki akan dibuka dengan berbakti kepada orangtua.

Dari contoh-contoh di atas, tak berlebihan rasanya jika kita mengatakan bahwa memuliakan ibu bisa bisa menjadi senjata utama seorang anak untuk berhasil meraih sukses. Sosok ibu menjadi kunci keberhasilan seorang anak dalam mencari jati diri. Pasalnya, sosok ibu memainkan peran-peran penting dalam proses panjang perkembangan anak dari bayi hingga dewasa.

Peran pertama ibu adalah mendidik. Sebelum sekolah, ibulah yang mendidik dan menanamkan nilai-nilai kehidupan sebagai dasar terbentuknya karakter dan perilaku anak yang menentukan keberhasilan anak di masa depan. Selain itu, ibu juga berperan sebagai inspirator terbesar dalam kehidupan anak-anaknya.

Aktivitas ibu yang dilakukan sehari-hari akan memberi pengaruh besar terhadap anak-anaknya. Ketika ibu bersemangat mengurusi keluarganya, hal itu akan menjadi anak-anaknya. Begitu pula dalam hal berkarir dan melakukan kegiatan sosial, anak-anak akan belajar banyak dari ibunya.

Peran ibu dalam mengandung, melahirkan, membesarkan, dan mendidik akan menimbulkan rasa hutang budi yang tak terhingga dalam diri seorang anak kepada ibunya. Maka tak heran bila seorang anak merasa memiliki tanggung jawab besar untuk berbakti dan mengabdi kepada ibunya. Dalam hal ini, sosok ibu memiliki peran dedikasi bagi anak-anaknya.

Dalam konteks Islam, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menjawab pertanyaan dari seseorang yang bertanya mengenai urutan siapa-siapa saja orang yang harus dihormati dan dimuliakan di dunia ini. Beliau menjawab bahwa urutan pertama adalah ibu, kedua adalah ibu, ketiga adalah ibu, dan keempat adalah bapak.

Begitu tingginya derajat ibu, maka sudah semestinya kita selalu berbakti dan memuliakan ibu maupun bapak kita.

Postingan populer dari blog ini

6 Hal yang Tanpa Disadari Bikin Kantong Cekak Akhir Bulan

Banyak anak muda dari kaum millennial yang memiliki gaji lewat dua digit. Tetapi tak sedikit dari mereka ternyata tak memiliki tabungan masa depan ataupun instrumen investasi. Apalagi membeli rumah. Gaji mereka saja selalu habis setiap bulan. Ironisnya, mereka bingung mencari jawaban ketika ditanya ke mana saja uang itu menguap. Apakah Anda juga mengalami hal serupa? Ya, tanpa disadari ada banyak kebiasaan “kecil” yang ternyata mengacaukan keuangan. David Bach, seorang penulis dan motivator keuangan asal Amerika Serikat, menyebut kebiasaan itu sebagai latte factor. Istilah itu diperkenalkan berdasarkan pengalamannya sendiri di mana ia memiliki kebiasaan minum kopi di kafe. Kata “latte” terinspirasi dari kata dalam salah satu jenis minuman kopi. Jadi ia menganggap kebiasaan minum kopi di kafe yang seolah menjadi rutinitas selama ini tanpa disadari telah banyak pengeluaran pada sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Padahal bila ia tidak melakukannya, tentu uangnya bisa

Awas, Ini Bahayanya Kalau Jarang Ganti Sprei di Rumah

Coba ingat-ingat kapan terakhir kali Anda mengganti sprei tempat tidur di rumah? Sebulan yang lalu? Tiga bulan yang lalu? Atau lebih lama dari itu? Banyak orang yang rutin menyapu dan mengepel lantai rumah setiap hari, tapi mereka jarang mengganti sprei di tempat tidur mereka. Padahal sprei yang menjadi alas tempat tidur untuk tidur dan beristirahat harus senantiasa selalu dijaga kebersihannya karena berisiko menjadi sarang bibit penyakit. Kelihatannya hal ini sepele, tetapi jarang mengganti sprei benar-benar bisa sangat berisiko bagi kesehatan. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sprei adalah salah satu benda di rumah yang dihinggapi banyak kotoran dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Mungkin sprei Anda belum terkena noda sehingga tampaknya bersih-bersih saja meski sudah berminggu-minggu. Tapi sebetulnya banyak mikroorganisme yang bersarang di sana yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Infeksi bakteri Pernahkah terpikirkan apa saja yang ada bersarang di sp